الفوائد المختارة
328 subscribers
423 photos
160 videos
51 files
621 links
Download Telegram
الفوائد المختارة
Audio
Tidak dibenarkan orang awam taqlid !

Telah membantah ibnu Hazm, imam Asy-Syaukani & selainnya dari Ahlu ilmi terhadap jumhur yg berpendapat bolehnya orang awam taqlid
الفوائد المختارة
Audio
Dzat ulama bukan untuk ditaqlidi !

فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ

Perintah ini benar, mereka wajib bertanya pada ahlu ilmi ketika tidak mengetahui
_________
Bukan taqlid karena dzat orangnya tapi mengambil dzikir yaitu dalil yg dibawa
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
METODE ABU JA'FAR MINANGKABAWY DAN AYATNYA SAMA AN-NISA:83

Berkata Abu JA'FAR Minangkabawy :

[5. Sehingga wajar saja, para masyayikh yang turun secara langsung dari awal mengurusi masalah ini -termasuk di dalamnya Syaikhuna Yahya Hafizhahullah- merupakan nara sumber yang mu'tabar untuk menjelaskan masalah ini, karena:
🍃 Perkataan Allah Ta'ala:
(وَإِذَا جَاۤءَهُمۡ أَمۡرࣱ مِّنَ ٱلۡأَمۡنِ أَوِ ٱلۡخَوۡفِ أَذَاعُوا۟ بِهِۦۖ وَلَوۡ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰۤ أُو۟لِی ٱلۡأَمۡرِ مِنۡهُمۡ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِینَ یَسۡتَنۢبِطُونَهُۥ مِنۡهُمۡۗ وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَیۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ لَٱتَّبَعۡتُمُ ٱلشَّیۡطَـٰنَ إِلَّا قَلِیلࣰا)
[Surat An-Nisa' 83]
🍃 Tidaklah orang yang melihat sama dengan orang yang mendengar.
🍃 Mereka yang mengurusi adalah orang-orang ma'ruf di kalangan salafiyyin termasuk orang-orang yang Allah berikan ilmu, kebijaksanaan dan ketenangan.

Karena itu ana sarankan bagi yang betul² ingin tabashshur dalam masalah ini untuk mengikuti saran dan nasehat mereka yang bersinggungan langsung sejak awal masalah dengan seluruh pihak yang berkait.]

KAMI KATAKAN:

ucapan anda: “para masyayikh yang turun secara langsung dari awal mengurusi masalah ini -termasuk di dalamnya Syaikhuna Yahya Hafizhahullah- merupakan nara sumber yang mu'tabar untuk menjelaskan masalah ini”
Apabila maksud anda bahwa selain mereka bukanlah nara sumber yang mu’tabar maka kami katakan لقد حجرت واسعا “sungguh kamu telah mempersempit sesuatu yang luas”
na’am mereka termasuk tsiqoot yang teranggap khabarnya namun bukan berarti selainnya yang bukan dari penengah atau di utus oleh Syaikhuna Yahya yang juga mengetahui apa yang berlangsung tidak teranggap berita dan ucapannya selama dibangun diatas hujjah dan bukti,

Demikian dari ucapanmu ini dipahami bahwa hukum atau vonis yang teranggap adalah dari pihak penengah utusan Syaikh Yahya hafidzahullah dan vonis selain mereka tidak teranggap meskipun dia mendatangkan bukti yang akurat dan fakta yang nyata?? Mana dalil anda pada perkara ini?

Bahkan yang benar adalah siapa dari orang yang berilmu yang mengetahui sebab-sebab jarh yang mendatangkan hujjah dan bukti serta argumen akan penyimpangan seseorang dan vonis seseorang dengan bid’ah atau hizbiyyah itu diterima, dan yang menolaknya dituntut mendatangkan argumen yang lebih kuat mematahkan hujjah yang menjarh. Adapun apa yang anda datangkan ini adalah ajakan taqlid pada Ulama tertentu, hadakumullah

Kalau tidak, apakah ketika Syaikhuna Yahya hafidzahullah menjarh Abdurrahman mar’i lalu datang masyaikh selainnya sebagai penengah ketika itu, sementara dahulu mereka teranggap “orang-orang ma'ruf di kalangan salafiyyin termasuk orang-orang yang Allah berikan ilmu, kebijaksanaan dan ketenangan.” di masa tersebut, maka apakah yang mu’tabar adalah ucapan mereka ketika itu dalam fitnah tersebut yang tidak menghizbikan Abdurrahman mar’i dan hanya menyalahkan??

Ataukah para salafiyyin pencari kebenaran mengambil jarh terperinci Syaikhuna Yahya yang di bangun diatas hujjah??

Maka jelaslah bagi pencari kebenaran bahwa ucapan kalian:

“Karena itu ana sarankan bagi yang betul² ingin tabashshur dalam masalah ini untuk mengikuti saran dan nasehat mereka yang bersinggungan langsung sejak awal masalah dengan seluruh pihak yang berkait.”

ADALAH AJAKAN TAQLID SECARA TERSELUBUNG, akan tetapi semestinya kalian menyarankan untuk mengambil kebenaran yang dikuatkan dengan dalil dan hujjah dari siapa saja yang membawanya baik itu “yang bersinggungan langsung sejak awal masalah dengan seluruh pihak yang berkait” ataukah selain mereka, hadakumullah!!

🖋 Dijawab Oleh Al Ustadz Shiddiq Abu Abdirrahman حفظه الله
Forwarded from POSTER NASEHAT
Forwarded from MARKIZ TORAUT
Forwarded from Ikhwah Gorontalo
𝗔𝗤𝗜𝗗𝗔𝗛 𝗔𝗛𝗟𝗜𝗦 𝗦𝗨𝗡𝗡𝗔𝗛

Seorang Ulama bisa benar dan bisa salah, dan kita diperintahkan menerima kebenaran di ukur dengan alqur'an dan sunnah ala fahmi salaful ummah

Maka kapan ucapan itu sesuai dengan alqur'an dan sunnah ala fahmi salafil ummah maka wajib di terima meskipun datang dari orang kecil penuntut ilmu dst

Dan kalau ucapan tsb tidak benar dan bertentangan dgn al qur'an dan sunnah ala fahmi salafil ummah meskipun yang mengucapkannya adalah orang mulia dr kalangan ulama maka tidak boleh di terima

Bahkan menerimanya dalam keadaan tersebut tanpa landasan hujjah itulah hakikat taqlid

Itulah aqidah ahlis sunnah

(Fawaid Al-Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq bin Muhammad Al-Bughisiy حفظه الله تعالى)

📡
https://t.me/Ikhwah_Gorontalo
*KEBIASAAN AHLUL AHWA ADALAH MELAKUKAN TALBIS PENGABURAN*
*Dan lari dari inti pembahasan kepada pembahasan yang lain sehingga merekapun dengan leluasa berbicara dan berlagak seakan ilmiyyah dan mencocoki kebenaran*


*HUKUMAN BAGI PENOLAK KEBENARAN*

❒ قال
ابن القيم رحمه الله تعالى :

‏مَنْ عُرِض عليه حق، فردّه ولم يقبله، عوقب بفساد قلبه وعقله ورأيه.

🔦انظر : مفتاح دارالسعادة 99/1

Imam ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

Barangsiapa yang disampaikan kebenaran kepadanya, kemudian ia menolak dan tidak menerimanya, dihukum dengan kerusakan hati, akal dan pendapatnya.

Lihat: Miftah daris Sa'adah 1/99.

Dan kebiasaan ahlul ahwa adalah melakukan talbis pengaburan

Dan lari dari inti pembahasan kepada pembahasan yang lain sehingga merekapun dengan leluasa berbicara dan berlagak seakan ilmiyyah dan mencocoki kebenaran

Dimana inti pembahasan kita adalah:

Para wanita yang punya rumah kemudian dengan alasan menuntut ilmu sengaja meninggalkan rumahnya dan menuju asrama TN yang muhdats

Mereka memahami ini hanya saja hawa nafsu mereka membuat mereka mentahrif ayat tersebut dan mengatakan apa yang mereka katakan dari akal-akal-an dan filsafat dalam rangka pembenaran terhadap penyimpangan mereka, wallahul musta'an

Sangat jelas bagi orang yang punya bashirah bahwasanya mereka hanyalah pengekor hawa nafsu dan pelaku bid'ah wabillahit taufiq.

*Berlagak mendatangkan nama² para aimmah...padahal ucapan mereka pada pembahasan lain dan perselisihan kita pada permasalahan lain*

Kalau begitu mana TN imam Syafi'i?? Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

Mana TN ibnul arobi?? Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

Mana TN Al Qurthubiy?? Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

*Mana TN Ibnu Bazz??* Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

*Mana TN Al 'Utsaimin??* Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

*Mana TN Al wadi'iy??* Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

*Mana TN Al Fauzan??* Adakah beliau membuat dan mengajar para wanita seperti metode muhdats mereka??

Jauh panggang dari api...

Selesai

___


✍️ *Faedah dari Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut

*Sumber :*
https://t.me/Fawaaid_Sulteng
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Audio
MISHBAH ADZ DZOLAM

BANTAHAN ATAS KITAB "AL IBANAH" KARYA MUHAMMAD AL IMAM

DARS 43

Fasal 2 Pembahasan 6 d

KARYA SYAIKH KAMI YUSUF BIN 'IED AL JAZAIRY HAFIDZAHULLAH
Forwarded from Abu Abdirrahman
Inilah 'Aqidahku !

Di antaranya

- Cemburu akan penyelisihan Sunnah
- Mengingkari & menasehati Ahlussunnah yg bersama Mubtadi'
- Berhubungan dengan Masyaikh untuk menasehati siapa yang melakukan penyelisihan
- Menghajr penolak nasehat setelah dinasehati tapi enggan mengambil nasehat

Dan Itu adalah Keutamaan bukan kekurangan !

https://t.me/AbuAbdirrahmanShiddiqAlBughisy/1635
Forwarded from POSTER NASEHAT
Faedah dari ustadzuna shiddiq حفظه الله
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Forwarded from MARKIZ TORAUT
DALAM GAMBAR SALAH SATU DARI SURAT YANG DI KIRIMKAN KEPADA SYAIKHUNA YAHYA AL HAJURIY HAFIDZAHULLAH

ISINYA:

"Wahai Syaikh, demi Allah aku benar-benar mencintaimu, Maka apakah engkau memaafkanku, sebab aku telah berbicara buruk terhadapmu, dan meng-gibahi engkau DISEBABKAN TEMAN DUDUK DARI BARAMIKAH (HIZBIY PEMBELA AL 'ADENIY)

dan aku bertaubat kepada Allah dari hal tersebut."

Al Akh Husain Al Hajuriy (menantu Syaikhuna Yahya hafidzahumallah) berkata:

"Tali kedustaan pendek, dan pedang kebenaran akan memotong semua kedustaan-kedustaan.

Demikianlah datang surat-surat untuk Syaikh, dan mayoritas pencinta kebenaran apabila berjumpa dengan Syaikh, minta udzur."

Kami (Shiddiq) katakan:
"Maka bersabarlah para pengusung kebenaran, dengan keterasingan, pengucilan terhadap dirimu

Demikian musuh-musuh kebenaran akan berusaha menjatuhkan dan memperburuk citramu, dengan segala cara, baik itu dengan kedustaan, atau ghibah, atau semisalnya

Namun kesudahan yang baik itu bagi orang yang bertakwa. Wabillahit taufiq