PONPES ASSUNNAH BATU
7.34K subscribers
751 photos
143 videos
5 files
2.62K links
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
Download Telegram
🏘️🏠 HAKIKAT AKHLAK YANG BAIK

▫️▫️▫️

Imam Al Hasan al Bashri mengatakan,

حَقِيْقَةُ حُسْنِ الْخُلُقِ : بَذْلُ الْمَعْرُوْفِ، وَ كَفُّ الْأَذَى، وَ طَلَاقَةُ الْوَجْهِ.

"Akhlak baik yang sesungguhnya adalah:

1. Mencurahkan segala kebaikan (untuk orang lain).

2. Tidak mengganggu.

3. Dan wajah yang berseri-seri (kepada mereka)."

✒️Mawaidh Al Imam Al Hasan al Bashri: 187 cet. al maktabah al islamy Beirut

▫️▫️▫️
#Akhlak
Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🖐 JAUHILAH EMOSINYA ORANG RENDAHAN‼️

قال الأحنف رحمه الله:
إياك وحميّة الأوغاد

قيل: وما هي؟

قال: "يرون العفو مغرما والتحمّل مغنما".

Al Ahnaf bin Qais rahimahullah pernah mengatakan,

"Jauhilah oleh kamu emosinya orang rendahan".

Ditanyakan kepada beliau,
"Apa itu?"

Beliau menjawab,

"Yaitu, menganggap memaafkan itu kerugian, dan membalas itu keuntungan".

✒️ [Nihāyah Al Arab fi Funūn Al Adab, karya Syihabud Din An Nuwairi]

✒️ Disampaikan oleh Ustadzuna Usamah Mahri hafidzahullah dalam kajian rutin Raudhatul Uqala

▫️▫️▫️
#adab
#akhlak_mulia
•Gabung Channel
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
06 | MUDAH BERBAUR TERMASUK AKHLAK SEORANG MUKMIN
#akhlak #mukmin
t.me/ponpes_assunnah_batu
▪️▪️▪️
🤝💪 ANTARA MEMAAFKAN ATAU MEMBALAS...

▫️▫️▫️

وقيل: لذّة العفو أطيب من لذّة التّشفّي؛ لأن لذة العفو يلحقها حمد العاقبة، ولذة التشفّي يلحقها ذمّ الندم.

Pernah dikatakan¹),

"Kenikmatan memaafkan lebih baik daripada kenikmatan membalas; karena memaafkan itu dampaknya adalah pujian, sementara membalas dampaknya adalah penyesalan".

✒️ [Nihāyah Al Arab fi Funūn Al Adab, karya Syihabud Din An Nuwairi]

✒️ Disampaikan oleh Ustadzuna Usamah Mahri hafidzahullah dalam kajian rutin Raudhatul Uqala

¹) Disebutkan bahwa yang mengatakannya adalah Ar Rāghib Al Ashbahāni, dalam referensi lain yang mengatakan adalah Al Muntashir, wallahu a'lam.

▫️▫️▫️
#adab
#akhlak_mulia
#memaafkan
Gabung Channel
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🛡⚠️🚦 PROBLEM AKHLAK DAN AQIDAH

▫️▫️▫️

Al-'Allamah Al-Albani rahimahullah berkata,

"كُنتُ أَعتقِد أنَّ المُشكِلة فِي الأُمَّة مشكلة عقيدة، وتَبَيَّن لي أنَّها عَقِيدَةٌ وأَخلَاقٌ."

“Dahulu aku meyakini bahwa problem umat (sekarang ini) adalah problem aqidah.

Namun sekarang jelas bagiku bahwasanya problem itu ada pada aqidah dan akhlak.”

💿 Silsilah Al Huda wan Nūr, kaset no. 900

▫️▫️▫️
#aqidah
#akhlak
Gabung Channel
Https://t.me/ponpes_assunnah_batu
🍎🍞🍪 PERLAKUKANLAH KENIKMATAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA‼️

▫️▫️▫️

Al-Imam Ibnul Mubarak al-Marwazi rahimahullah mengatakan,

"مسحت امرأة من بني إسرائيل نجاسة ولدها بكِسرةِ خُبز، ثم وضعت كسرة الخبز في جُحر، فسَلَّط الله عليها الجُوع حتى أكلت تلك الكسرة."

“Salah seorang wanita dari kalangan Bani Israil pernah mengusap kotoran najis dari anaknya dengan sepotong roti, kemudian dia letakkan sepotong roti tersebut di dalam kamar, lalu Allah menguasakan atasnya rasa lapar sehingga akhirnya dia memakan sepotong roti tadi.”

Abud Darda radhiyallahu 'anhu berpetuah,

أحسنوا مجاورة نعم الله، لا تملوها، ولا تنفروها، فإنها لقلما نفرت عن قوم فعادت إليهم

“Perlakukanlah nikmat-nikmat Allah dengan baik, jangan kalian bosan terhadapnya, dan jangan alergi dengannya, karena (kenikmatan tersebut) ketika meninggalkan sebuah kaum sangat jarang bisa kembali kepada mereka.”

✒️ [Az-Zuhd, no. 183-184]

▫️▫️▫️
#akhlak #mulia
Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
👣👣 Sayangilah Ayah & Bunda, Selagi Mereka Masih Ada

▫️▫️▫️

Al-Imam Abul Faraj 'Abdurrahman -Ibnul jauzi- rahimahullah bernasehat,

برهما يكون بطاعتهما فيما يأمران به ما لم يكن بمحظور

1- "Berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan mentaati perintah keduanya selama bukan perkara yang terlarang,

و تقديم أمرهما على فعل النافلة

2- Mendahulukan perintah keduanya di atas melaksanakan amalan yang sunnah (jika saling berbenturan -pen.)

و الاجتناب لما نهيا عنه

3- Menjauhi perkara-perkara yang dilarang oleh orang tua,

و الإنفاق عليهما

4- Memberikan nafkah kepada orang tua.

والتوخي لشهواتهما

5- Mencari keridhaan dan kebahagian pada keinginan-keinginan mereka,

و المبالغة في خدمتهما

6- Bersungguh-sunguh dalam berkhidmat kepada keduanya,

و استعمال الأدب و الهيبة لهما

7- Beradab dan berlaku hormat kepada orang tua,

و لا يرفع الولد صوته

8- Seorang anak tidak mengangkat suaranya (dihadapan mereka),

و لا يحدق إليهما

9- Tidak memandang tajam kepada keduanya,

و لا يدعوهما باسمهما

10- Tidak memanggil orang tua dengan namanya,

و يمشي وراءهما

11- (Saat berjalan), berjalan di belakang kedua orang tua,

و يصبر على ما يكره مما يصدر منهما.

12- BERSABAR ATAS APA YANG TIDAK IA SUKAI, ATAS SEGALA YANG MUNCUL DARI ORANG TUA, (baik ucapan, perilaku, atau kemauan-pen.)".

✒️ [Birru al-Wâlidain : 5]

🌹 Betapa seringnya kita tidak sabar terhadap mereka. Dan berapa banyak hak mereka yang kita sia-sia.

Padahal sumber pahala, dan jalan menuju surga.

Duhai rindunya, saat teringat mereka tersenyum. Air mata seakan ingin menetes saat teringat senyum itu.

Apa daya jika mereka sudah tiada. Waktu yang bergulir tidaklah akan kembali.

Sosok yang selalu perhatian tanpa kenal lelah. Berkorban dengan harta dan tenaga.

Tunggu apa lagi, bagi yang mereka masih punya orang tua. Masih ada waktu untuk membuat mereka tersenyum bahagia.

Bahagiakan dengan apa yang kita bisa; karena waktu bersama mereka, hanyalah hari-hari yang sangat singkat, waktu yang terbatas umur, dan tidak akan terlulang kembali.

Ya Allah Ampunilah kami dan kedua orang tua kami...

✍🏻 Abu Sufyan غفر الله له ولوالديه
Di tengah hawa panas kota Batu,  Rabî ats-Tsânî 1445 H

▫️▫️▫️
#birrul_walidain #adab #akhlak
#berbakti #kepada #orangtua
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
☕️☕️ ADAB BERBINCANG-BINCANG

▫️▫️▫️

Habib bin Abi Tsabit rahimahullah mengatakan,

من حُسْنِ خلق الرجل أن يُحدِّث صاحبه وهو يبتسم.

“Di antara bentuk baiknya perangai seseorang adalah mengajak bicara saudaranya dengan wajah tersenyum.”

✒️ [Raudhatul ‘Uqalá, hlm. 77]

▫️▫️▫️
#adab #akhlak #perangai_mulia
#berbincang #senyum
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📜🚪📝 SEJARAWAN ISLAM YANG TIDAK MENGANGGAP SEJARAH DIRINYA

▫️▫️▫️

Bukankah sangat tidak sopan jika ada orang yang menganggap pakar sejarah yang satu ini adalah ulama biasa. Ya, dia dijuluki sebagai Al-Imam (seorang panutan), Al-'Allamah (yang sangat luas ilmunya), Al-Hafidz (seorang penghafal pilih tanding), Mu-arrikhul Islam (sejarawan Islam), Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin 'Utsman Adz-Dzahabi rahimahullah.

Kitab-kitab yang beliau tulis menjadi bukti kapabilitasnya dalam banyak bidang ilmu, terlebih dalam ilmu sejarah Islam. Sebut saja di antara karya tulis beliau:

Tārīkhul Islām. Kitab ini kini tercetak di antaranya hingga 15 jilid, beliau memulainya dari Sirah Nabawiyyah, hingga peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di zaman beliau.

Siyar A'lāmin Nubalā'. Karya tulis yang sangat fenomenal dan menjadi kitab yang sangat diminati oleh banyak kalangan. Kitab ini sudah diterbitkan dalam bentuk buku-buku tebal yang mencapai 30 jilid.

Tadzkiratul Huffādz, atau Thabaqåtul Huffadz. Literatur yang secara khusus menyajikan nama dan biografi singkat para penghafal dan narator hadits, beliau susun dengan standar klasifikasi thabaqah (tingkatan) dan jenjangnya. Dimulai dari tingkatan pertama yaitu para Sahabat radhiyallahu 'anhum, hingga tingkatan ke-21. Dan beliau tutup dengan tingkatan ulama-ulama yang beliau jumpai di masanya.

Mīzānul I'tidāl. Salah satu karya tulis paling penting di dunia dalam bidang ilmu Rijalul Hadits (para perawi dan narator hadits). Beliau mengevaluasi para narator hadits melalui biografi masing-masingnya. Adz-Dzahabi rahimahullah menyusun kitabnya ini sesuai urutan abjad, dari sana beliau mengidentifikasi perawi yang Tsiqah (terpercaya), Shaduq (jujur), atau bahkan Kadzdzab (pendusta), dan Matrukul Hadits (haditsnya ditinggalkan oleh para ulama), dan sebagainya.

Dzail Dīwān Adh-Dhu'afā. Kitab ini sesuai namanya, yaitu Dzail. Secara harfiyah, "Dzail" dalam bahasa Arab didefinisikan sebagai : "ujung dari setiap benda". Maksudnya adalah tambahan, dan memang demikian kenyataannya, kitab Dzail Dīwān Adh-Dhu'afa ini merupakan pelengkap dan tambahan untuk kitab aslinya yaitu Dīwān Adh-Dhu'afa karya Adz-Dzahabi sendiri. Kitab ini hanya berisikan para perawi yang lemah hafalannya, perawi yang tidak dianggap standar keshahihan sebuah riwayat hadits.

Namun, ada keganjalan di kitab terakhir ini, aneh dan mengherankan. Penulisnya yaitu Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah memasukkan namanya di dalam daftar perawi yang lemah hafalannya. Padahal ulama-ulama hadits di masanya, maupun yang datang setelahnya, semuanya sepakat akan kapabilitas dan kualitas seorang Adz-Dzahabi dalam hafalannya dan keilmuannya.

Perhatikan penggalan kalimat berikut di dalam kitabnya (Dzail Dīwān Adh-Dhu'afa, no. 345, 1/57),

محمد بن أحمد بن عثمان الغافقي : سيّء الحفظ ليس بالمتقن ولا بالمتَّقي، سامحه الله تعالى.

"Muhammad bin Ahmad bin 'Utsman Al-Ghafiqiy (yakni dirinya sendiri -pen) : Seorang yang buruk hafalannya, bukan orang yang mutqin, bukan pula orang yang bertakwa, semoga Allah mengampuninya."

Allahu Akbar!!!

Maka sudah sepantasnya kita bertakwa kepada Allah, bercermin dari seorang Al-Imam Adz-Dzahabi, dan memperbaiki amalan dan kualitas ilmu kita. Sudah seharusnya pula kita malu kepada beliau, dan malu terhadap diri-diri kita. Siapa diri ini hingga tampil membusungkan dada menganggapnya ALIM, PAKAR ILMU HADITS, ULAMA BESAR, MUFTI, SEJARAWAN, dan gelar-gelar yang lainnya.

Lihatlah akhlak seorang yang sangat luas ilmunya, dia hanya menganggap orang lain daripada dirinya sendiri. Dan begitu lah teladan dari Salafus Saleh, betapa indahnya sejarah hidup orang-orang pilihan yang pernah tinggal di bawah kolong langit.

✍🏽 Abul Walid سامحه الله

▫️▫️▫️
#panutan #figur #biografi #akhlak #AdzDzahabi #ulama #tawadhu
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🗣🔊💬 AGAR ORANG LAIN DAPAT MENGAMBIL MANFAAT DARI ILMU ANDA...

▫️▫️▫️

🎙 Asy Syaikh Abdul Aziz bin Bâz rahimahullah mengatakan,

إن من أهم ما يلزم في حق الطالب أن يستقيم على الأخلاق الكريمة، وأن يبتعد عن الأخلاق الذميمة، حتى يكون ممن قوله يوافق عمله، وعمله قوله، وممن تأثر بعلمه، فيكون ذلك أقرب لسعادته ونجاته وانتفاع الناس بعلمه.

"Sesungguhnya termasuk hal paling penting yang harus ada pada diri seorang penuntut ilmu adalah istiqamahnya di atas akhlak yang mulia, dan menjauhi akhlak yang tercela, sehingga dia termasuk orang yang ucapannya sesuai dengan perbuatannya, dan perbuatannya pun sesuai dengan ucapannya, (begitu pula) dia menjadi orang yang bisa mengambil pengaruh (baik) dari ilmunya, karena hal itu lebih dekat dengan kebahagiaan dan keselamatan dirinya, serta orang bisa mengambil manfaat dengan ilmunya."

✒️ [Syarh Kitâb Al Jâmi' Min Bulûghil Marâm, hal. 102]

▫️▫️▫️
#nasihat #ilmu #istiqamah #akhlak #ilmuyangbermanfaat
Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📃📮📋 TERDIDIK DENGAN HADITS NABI ﷺ MENJADIKAN AKHLAK DAN NAMANYA HARUM

▫️▫️▫️

Sangat besar sekali peran dari hadits Nabi ﷺ dalam menempa karakter dan mencetak kepribadian seorang muslim. Perangai indah dan akhlak mulia menghiasi tubuh-tubuh yang hidup, memberikan arti dan kualitas pada figur-figur generasi terbaik umat ini.

Salafus Shalih, sangat identik dengan hadits Nabi ﷺ. Hari-hari mereka setiap waktunya sangat cerah dengan ucapan: "Rasulullah ﷺ bersabda...", "Nabi ﷺ pernah melakukan demikian..." Dan seterusnya.

Kisah apik penuh inspirasi, terjadi di era Atbaa' Taabi'iin, kisah yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dari jalur salah seorang murid Sufyan bin 'Uyainah, yaitu Harun bin Said Al-Ailiy rahimahullah, ketika itu di majelis, ada dari kalangan hadirin yang mengatakan kepada Sufyan -sambil membawakan sebuah hadits-, dia berkata,

"Sungguh Malik (bin Anas) menyelisihimu terkait sanad hadits ini."

Maka, Sufyan rahimahullah dengan kesucian jiwa menjawab,

“Semoga Allah merahmati Malik, aku dengan Malik tidak lain seperti ucapan seorang penyair,

وابن اللبون إذا ما لز في قرن ::: لم يستطع صولة البزل القناعيس

Yang namanya anak unta usia 2 tahun (atau lebih -pen) ketika diikat bergandengan dengan satu tali...
Dia tidak akan mampu memikul layaknya unta tua yang besar badannya.” [Lihat: Hilyatul Auliyā' 9/150]

Beliau bermaksud bahwa dirinya belum ada apa-apanya jika namanya disandingkan dan bergandengan dengan Imam Malik rahimahullah. Layaknya anak unta yang baru genap berusia 2 tahun, ketika diikat bergandengan dengan unta tua, besar dan kuat, kemudian mengangkut di atasnya beban-beban tertentu, pasti akan merasa payah dan tidak mampu karena mengikuti beban unta besar di sebelahnya.

Tidak kemudian beliau menjawab dengan jawaban yang menohok, yang jika ucapan yang sama dilontarkan kepada sebagian kita, kita akan menjawab dengannya. Mungkin jika di posisi beliau, kita akan berkata: "Malik punya standar dalam hadits, aku juga punya standar yang lain." Atau jawaban: "Malik manusia biasa, bisa keliru dalam mengevaluasi hadits." Dan sebagainya.

Namun, hadits Nabi ﷺ mendidik seorang untuk berakhlak mulia, berjiwa besar untuk mengakui keutamaan orang lain, dan menghiasi diri dengan sifat tawadhu'.

Walau tanpa nada, yang keluar dari tutur katanya hanya kalam hikmah yang indah dan santun, menunjukkan kesucian jiwa, dan keluhuran budi dari seorang imam ahli hadits ini.

Sufyan bin 'Uyainah, sosok alim panutan yang menghabiskan waktunya untuk hadits. Tak heran jika beliau sangat dihormati di masanya, dan majelisnya dikerumuni oleh banyak penuntut ilmu. Kala itu, beliau adalah tokoh ahli hadits negeri Al-Haram (Mekkah) yang kuat dan kokoh hafalannya.

Cukuplah ucapan murid tersohornya, Asy-Syafi'i rahimahullah, menjadi bukti kapabilitas sang guru, Sufyan bin 'Uyainah. Kata Asy-Syafi'i rahimahullah,

لولا مالك وسفيان بن عيينة، لذهب علم الحجاز.

"Seandainya tidak ada Malik dan Sufyan bin 'Uyainah, niscaya lenyap ilmu di Hijaz (Mekkah dan Madinah)."

Kini, Sufyan bin 'Uyainah telah tiada. Namun, walau jasadnya sudah di perut bumi, harumnya sejarah hidup beliau lebih semerbak daripada minyak kesturi. Seorang penuntut ilmu pasti akan selalu rindu akan aroma wangi nan semerbak tersebut. Manakala dia sudah tenggelam di dalam aroma harumnya, dia akan selalu membuka kembali kisah-kisah keteladanan, dan akhlak mulia seorang alim besar di masanya.

Sufyan bin 'Uyainah wafat pada tahun 198 H. Semoga Allah merahmati dan meridhoinya.

✍🏽 Ibnu Januardi عفا الله عنه وعن والديه

▫️▫️▫️
#panutan #figur #biografi #akhlak #ahli_hadits #ulama #tawadhu
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
💼🌳🚧 ORANG PALING BURUK DI MATA MANUSIA

▫️▫️▫️

Ada orang yang berkata kepada Luqman (Al-Hakim),

أي الناس شر ؟

"Manusia macam apa yang paling buruk?"

Beliau pun menjawab,

الذي لا يُبالي أن يراه الناس مسيئاً.

"Orang yang tidak peduli orang lain menilai dirinya sebagai orang yang buruk."

✒️ [Al-Bidāyah Wan Nihāyah 2/152]

▫️▫️▫️
#adab #akhlak
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🍃🪴🌱 AKHLAK ISLAM ADALAH AKHLAK PENDUDUK JANNAH

▫️▫️▫️

Asy-Syaikh Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah berkata,

الإسلام يريد أن يجعل من أخلاق الأمة الإسلامية صورة من أخلاق أهل الجنة: لا لغو فيها ولا تأثيم.

“Islam hendak menjadikan dari akhlak umat Islam ini sebagai citra dari akhlak penduduk Jannah: (yaitu) tidak ada padanya hal yang sia-sia, tidak pula dosa.”

✒️ [Al-Majmū' 4/8]

▫️▫️▫️
#akhlak #Islam #penduduk #Jannah
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
122 | AKHLAK ISLAM ADALAH AKHLAK PENDUDUK JANNAH
#poster_assunnah
#akhlak #Islam
© Gabung Channel
t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
🍁🍁 Kau Yang Selalu ku Kenang & ku Rindu...

▫️▫️▫️

❍ Al-Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah pernah berpetuah,

ابن آدم، اصحب الناس بمكارم أخلاقك، فإن الثواء فيهم قليل.

“Hai anak Adam! Pergaulilah manusia dengan akhlak muliamu; karena hidup bersama mereka itu sangat sebentar.”

❍ Al-Ashma'iy rahimahullah berkisah,

لما حضرت جدي علي بن أصمع الوفاة جمع بنيه، فقال: «يا بني، عاشروا الناس معاشرة إن غبتم حنوا إليكم، وإن متم بكوا عليكم»

"Ketika kakekku (yaitu) 'Ali bin Ashma' menjelang wafatnya, beliau mengumpulkan anak-anaknya, lalu beliau berpesan:

“Hai anak-anakku! Bergaullah dengan manusia yang jika kalian tidak hadir mereka akan rindu dengan kalian, dan jika kalian meninggal, mereka akan menangisi kalian.”

✒️ [Makārimul Akhlāq, hlm. 28 (40-41)]

▫️▫️▫️
#bergaul #akhlak_mulia
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu